BLITAR - Cegah kelangkaan minyak goreng dan gula merah serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat, CV. Lang Buana melalui UPT Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan Provinsi Jawa Timur melalukan sertifikasi bibit kelapa di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jum'at (11/11/2022).
Menurut keterangan Owner CV. Lang Buana, Bambang Setiawan menjelaskan, kegiatan pada hari ini adalah menyertifikatkan benih kelapa unggul dan kelapa genjah. Hal ini dilakukan untuk mencegah kelangkaan minyak goreng dalam 3 tahun yang akan datang.
"Sebab benih jenis kelapa genjah ini akan ditanam sekarang karena musim hujan. 3 tahun kedepan sudah bisa berbuah dan kelapa dalam 5 tahun kedepan juga sudah berbuah, " jelasnya.
Dengan menanam kelapa, bila terjadi kelangkaan minyak goreng paling tidak para petani sudah memiliki bahan yang cukup yaitu kelapa yang sudah kita tanam sekarang. Intinya benih yang mau ditanam harus sudah disertifikat supaya benih betul-betul terjaga kualitas, sesuai keunggulan dan varietas tersebut.
Dalam menjamin kualitas benih kelapa, masyarakat diminta membeli hanya pada sumber benih yang resmi. Sertifikasi benih oleh CV. Lang Buana dikandung maksud untuk memberikan jaminan kepada masyarakat serta mencegah terjadinya peredaran benih ilegal (tidak bersertifikat).
"Pada hari ini CV. Lang Buana sertifikasi benih kelapa dengan jumlah 20 ribu, 5 ribu kelapa dalam dan 15 ribu kelapa genjah. Dari total keseluruhan benih kelapa dalam yang dimiliki oleh Lang Buana ada 83 ribu, namun sudah tersalurkan, " tuturnya.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
"Pengiriman kelapa tersebut melalui beberapa tahap diantaranya 50 ribu Lampung, 12 ribu Banten, 12 ribu Kaltara dan 4 ribu area Jatim. Sedangkan bibit kelapa genjah 15 ribu siap tanam akan dialokasikan di Kabupaten Blitar, " kata pemilik CV. Lang Buana yang beralamatkan di Jl. Raya Gaprang No.10, Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dilain pihak, Fandi Pranata tim dari UPT Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan Provinsi Jawa Timur, menjelaskan, saat ini pihaknya sedang observasi lapangan. Dan sedang memeriksa benih kelapa tanpa polibag.
Baca juga:
Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya
|
"Kita periksa dari bibit, umur, ketinggian, jumlah daun, warna daun dan kesehatan. Dari hasil tersebut, jumlahnya cukup dan layak untuk diedarkan, " papar Fandi. (Tn)